MUTU AIR

                                                  WAODE ANDRIA RAJAB
                                                               16 630 025 
                                                    TUGAS 3 ( Mutu Air ) 
                                     UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN 



KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt, yang mana atas ridho dan hidayahnya sehingga saya  dapat menyelesaikan makalah materi kuliah Etika Profesi yang berjudul “PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR TENTANG JUMLAH DAN MUTU AIR” dengan tepat waktu. Makalah ini berisi uraian tentang mutu dan kualitas air yang ada di Bau-bau
Saya mengucapkan terimakasih kepada teman-teman dan dosen yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Diharapkan makalah ini menambah pengetahuan dan pemahaman dikalangan mahasiswa dan pembaca tentang jumlah dan mutu air khususnya yang ada di kota Bau-bau.
Saya menyadari bahwa penulisan dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu dengan tangan terbuka saya  mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi kita semua.
Demikian makalah ini saya susun, bila ada kata-kata yang salah dalam penyusunan makalah ini,saya memohon maaf yang sebesar-besarnya.

                                                                  Bau-bau, 8 November 2018
                                                                                                                         

                                                                                 Penulis.






DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG ..........................................................
RUMUSAN MASALAH......................................................
TUJUAN ............................................................................

BAB II PEMBAHASAN
PENGERTIAN AIR BERSIH.............................................
PERSYARATAN AIR BERSIH..........................................
KUALITAS AIR BERSIH YANG ADA DI KOTA BAU-BAU

BAB III PENUTUP
KESIMPULAN......................................................................

SARAN.................................................................................




BAB I
PENDAHULUAN 
LATAR BELAKANG

Air adalah hal yang paling umum yang ditemukan di bumi dan terdapat dalambentuk cair, es, salju, atau uap. Terdapat hampir disemua tempat dalam berbagai bentuk dan menutupi 70 % permukaan bumi. Air sama dengan kehidupan. Tampa air tidak ada kehidupan. Air yang menopang kehidupan memainkan peran sangat penting dalam setiap langkah hidup kita. Tiga perempat tubuh manusia terdiri dari air. Salah satu kebutuhan penting akan kesehatan lingkunga adalah masalah air bersih. 
Masalah air bersih merupakan hal yang paling fatal bagi kehidupan kita. Dimana setiap hari kita membutuhka air bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan sebagainya. Dengan air yang bersih tentunya kita terhindar dari penyakit. Kalau kita tahu saat ini masalah air bersih merupakan barang yang langkah apalagi di kota-kota besar seperti di jakarta, air bersih merupakan barang yang mahal dan sering diperjualbelikan. 

RUMUSAN MASALAH 

Adapun rumusan makalah ini yaitu mengetahui kualitas air yang ada di Kota Bau-bau yang di gunakan oleh masyarakat setiap harinya. 

TUJUAN 

Air bersih sangatlah penting bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuannya sehari-hari. Oleh karena itu air yang di konsumsi atau yag di gunakan harus berkualitas bagus sehingga tidak berdampak buruk bagi masyarakat itu sendiri. 


BAB II
 PEMBAHASAN

Pengertian Air Bersih

Air bersih berdasarkan Peraturan  Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, pada BAB 1 tentag pengembangan sistem penyediaan air minum, Pasal 1 Ayat 1: Air bersih untuk air minum rumah tangga, yang selanjutnya air bersih disebut adalah air yang dapat berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah atau air hujanyang memenuhi baku mutu sebagai air bersih untuk air minum. Air bersi disini kita kategorikan hanya untuk yang layak dikonsumsi, bukan layak digunakan untuk MCK. Karea standar air yang digunakan untuk dikonsumsi jelas lebih tinggi dari pada untuk keperluan selain dikonsumsi. Ada beberapa syarat yang harus diketahui mengenai kualitas air tersebut baik secara fisik, kimia dan juga mikrobiologi.
Air bersih adalah air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. Sebagai batasannya air bersih adalah air yang memenuhi pensyaratan bagi sistem penyediaan air minum, dimana persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari segi kualitas air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologis, dan radiologis. Sehingga apabila dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping. 
Pengertian air minum berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, pada BAB 1 tentang pengembangan sistem penyediaan air minum Pasal 1 Ayat 2, Air minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengosahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Yang membedakan antara kualitas air bersih dan air minum adalah standar kualitas setiap parameter fisik, kimia, biologis, dan radiologis maksimum yag diperoleh. 



Syarat-syarat Air Bersih 

Syarat penyediaaan air bersih ada beberapa persyaratan utama yang harus dipenuhi dalam sistem penyediaan air bersih. Persyaratan tersebut adalah persyaratan kualitatif, kuantitatif dan kontinuitas. 

Persyaratan kualitatif 

Syarat kualitatif adalah persyaratan yang menggambarkan kualitan dari air bersih. Persyaratan ini meliputi syarat fisik, kimia, biologs, dan radiologis. Syarat-syarat fisik untuk air minum yang sehat adalah bening (tidak berwarna), tidak berasa, suhu dibawah suhu udara.

Cara megenali air yang memenuhi persyaratan fisik ini antara lain: 
Kejernihan kualitas estetika air tergantung pada kejernihan dan karakteristik alirannya. 
Rasa dalam air yang bersih (fisik) tidak terdapat seperti rasa asin,manis, pahit, dan asam. Begitu pula dengan bau. Air dapat dikatakan bersih secra fisik apabila tidak mengeluarkan bau seperti bau amis, busuk, dan sebainya. 

Syarat kuantitatif 

Persyaratan kuantitatif dalam penyediaan air bersih adalah ditinjau dari banyaknya air bersih yang tersedia. Artinya, air bersih tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan jumlah penduduk yang akan dilayani. Selain itu jumlah air yang dibutuhkan sangat tergantung pada tingkat kemajuan teknologi dan sosial ekonomi masyarakat setempat.

Syarat kontinuitas. 

Persyaratan kontinuitas dalam penyediaan air bersih sangat erat hubungannya dengan kuantitas air yang sangat tersedia yaitu air besih ang adadialam. Artinya kontinuitas dsini adalah bahwa air bersih tersebut dapat diambil terus menerus dengan fluktuasi debit yang relatif tetap baik pada saat musim kemarau maupun musim hujan.

Kualitas Air Bersih Yang Ada di Kota Bau-bau

Perusahaa Daerah Air Minum ( PDAM) Kota Bau-bau Provinsi Sulawesi Tenggara ( Sultra ) mengakui air bersih yang disalurkan kepada sebagian pelanggan kualitasnya masih kurang memenuhi standar.
Direktur PDAM Kota Bau-bau, Aris Djafar mengungkapkan, penyebab air yang keruh tersebut kaena air yang dididstribusikan kepaada sebagian pelanggan tidak melalui tempat penyaringan. 
Pihaknya mengakui posisi Instalasi Pengelolan Air ( IPA ) yang tidak tepat, sebagai tempat penyaringan air, mengakibatkan pelanggan utamanya yang ada diwilayah dataran tinggi seperti di Kelurahan Bukit Wolio Indah, belum dapat menikmati air bersih dengan kualitas baik seperti pelanggan lainnya. 
Posisi IPA ini akan berada agak kebawah seharusnya waktu dibangun dulu di tempatkan diatas, sehingga tidak ada lagi penyaluran air yangterlewati sebelum dijernihkan, utamanya pelanggan yang tinggal didataran tinggi 
Selain itu jika terjadi hujan beberapa titik sumber air juga mengalami keruh yang berpengaruh terhadap sumber air lainnya, sehingga kualitas air yang di distribusikan kesemua pelanggan juga menurun.
Aris Djafar menambahakan bahwa untuk mengatasi hal itu, pihaknya telah mengusulkan pembangunan IPA baru, yang akan ditempatkan diposisi dataran tinggi sehingga dapat menjangkau pelanggan yang belum meniikmati penyaluran air bersih dengan kualitas yang lebih baik.
Sejauh ini untuk pengerjaan instalasi pengelolaan air sudah rampung kita tinggal menunggu pembangunan IPAnya sja, tambahnya. Karena itu pihaknya berharap pemerintah pusat segera merealisasikan usulan pembangunan IPA tersebut, agar semua pelanggan ddapat memperoleh air dengan kualitas baik. \


Akan tetapi penyaluran air bersih dikota bau-bau masih belum merata. Rumah-rumah yang dipinggir kota masih banyak menggunakan air sumur sebagai sumber air bersih yang mereka gunakan untuk kehidupan sehari. 

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN 

Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu:
Air bersih yang disalurkan kepada masyarakaat di Kota Bau-bau kualitasnya masih belum memenuhi standar.  
Masih ada sebagian masyarakat yang menggunaakan air sumur untuk kebutuhannya sehari-harinya.

SARAN 

Dalam makalah ini masih banyak kekurangan untuk itu saya sangat membutuhkan saran dan kritik dari teman-teman 

Comments

Popular posts from this blog

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR YANG TERPADU DAN BERKELANJUTAN

REKAYASA LALU LINTAS_-2